Jumat, 27 Oktober 2017

Tugas 3


1. Pengertian dan Definisi Akuntansi


            Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

            Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

            Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.



2. Macam-macam akuntansi adalah sebagai berikut :
  1. Akuntansi Keuangan (General Accounting)
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan transaksi keuangan dan penyajian laporan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Laporan yang disajikan tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pihak-pihak berkepentingan baik internal maupun eksternal perusahaan dalam hal pengambilan keputusan bisnis.
Dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan harus berdasarkan prinsip akuntansi berterima umum (PABU) untuk mempermudah dalam membaca dan menganalisa laporan keuangan, di mana hal itu sebagai pemenuhan salah satu manfaat laporan keuangan serta fungsi akuntansi. Sistem pencatatan dalam akuntansi keuangan menggunakan accrual basis yaitu prinsip kehati-hatian.
Akuntansi keuangan ini ada di semua entitas usaha dengan penyesuaian tergantung dari jenis perusahaan. Karena sangat penting peranan dan manfaat akuntansi guna kemajuan dan kelancaran kegiatan usaha.

  1. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan manajemen perusahaan di mana informasi yang dihasilkan berupa informasi kuantitatif dan kualitatif. Informasi kuantitatif adalah informasi keuangan seperti laporan keuangan. Sedang informasi kualitatif adalah informasi bukan keuangan seperti perencanaan, program kerja, dan sebagainya.
Terdapat perbedaan antar akuntansi ini dengan akuntansi keuangan, yaitu data yang digunakan untuk diolah yang kemudian disajikan dalam bentuk informasi-informasi yang relevan tidak hanya data historis seperti akuntansi keuangan. Namun akuntansi manajemen juga menggunakan data taksiran atau prediksi dalam kegiatan operasionalnya. Karena tujuan utama dari akuntansi manajemen adalah memberikan informasi yang relevan dan akurat guna kepentingan pengambilan keputusan pihak internal perusahaan dalam hal perencanaan, pengawasan dan pengendalian.
  1. Akuntansi Perbankan
Akuntansi perbankan adalah akuntansi yang berkaitan dengan kegiatan operasional dan data keuangan lembaga perbankan yang dilakukan secara sistematis untuk memberikan informasi bagi pihak-pihak berkepentingan dengan perbankan baik internal maupun eksternal. Pada dasarnya sistem dan kegiatan akuntansi perbankan sama dengan akuntansi keuangan umum. Yang membedakan adalah hal-hal berikut :
  • Akun-akun yang digunakan adalah akun khusus untuk lembaga perbankan.
  • Laporan keuangan yang dihasilkan harus meliputi laporan tambahan yang menyimpan data transaksi namun belum memengaruhi neraca tapi harus sudah diperhitungkan oleh bank yaitu laporan rekening administrasi.
  • Terdapat 2 sistem pencatatan yang digunakan yaitu menggunakan accrual basis untuk pencatatan biaya dan menggunakan cash basis untuk pencatatan pendapatan.
  1. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi Pemeriksaan adalah akuntansi yang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan atas transaksi dan laporan keuangan secara bebas dan menyeluruh. Arti bebas di sini ialah pemeriksaan laporan keuangan tersebut untuk mengetahui tingkat kejujuran dan validitas dari laporan keuangan yang telah disusun oleh suatu entitas usaha.
Selain pemeriksaan, auditing ini juga meliputi pemberian pendapat atas kelayakan laporan keuangan suatu perusahaan. Pengertian auditing secara luas ialah kegiatan akuntansi dengan proses yang sistematis untuk menilai dan memperoleh bukti secara obyektif yang berkaitan dengan asersi atau pernyataan sebuah tindakan atau kejadian ekonomi guna menilai tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan disetujui bersama. Dalam hal ini kriteria yang dimaksud adalah Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).
Hasil dari akuntansi pemeriksaan atau auditing adalah hasil temuan yang disebut dengan “opini” yang kemudian harus disampaikan pada pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan terkait. Dan orang yang melakukan kegiatan akuntansi pemeriksaan ini disebut dengan auditor.
  1. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
Akuntansi pajak adalah akuntansi yang berhubungan dengan perhitungan perpajakan. Akuntansi pajak digunakan untuk menetapkan besar pajak terutang perusahaan. Jadi fungsi dari akuntansi pajak adalah mengolah data kuantitatif yang kemudian digunakan untuk menyajikan laporan keuangan yang berisi tentang perhitungan pajak perusahaan.
Sehingga pengertian akuntansi pajak secara lengkap yaitu kegiatan akuntansi yang dilakukan perusahaan untuk menghitung dan menentukan jumlah penghasilan kena pajak (PKP) yang diperoleh dalam 1 periode tertentu atau 1 tahun pajak yang digunakan sebagai dasar penetapan beban pajak atau pajak penghasilan yang terutang oleh perusahaan yang merupakan wajib pajak. Tujuan dari akuntansi ini adalah menyediakan laporan yang dibutuhkan untuk menetapkan kebijakan-kebijakan pajak. Maka tugas seorang akuntan pajak ialah sebagai berikut :
  • menyiapkan laporan keuangan pajak yang membantu dalam perencanaan dan kebijakan pajak serta penyusunan hal-hal yang berkaitan dengan surat pemberitahuan pajak.
  • menganalisa dan mempertimbangkan transaksi-transaksi bisnis untuk kegiatan usaha dan konsekuensinya bagi perpajakan perusahaan.
Adapun peranan akuntansi pajak ini yaitu :
  • Menyusun perencanaan dan strategi perpajakan.
  • Membuat analisa dan estimasi atas potensi pajak perusahaan di masa yang akan datang.
  • Menerapkan perlakuan akuntansi dalam perpajakan dan dapat menyajikan laporan komersial serta laporan fiskal perusahaan.
  • Mendokumentasi perpajakan dengan baik untuk kepentingan pemeriksaan serta evaluasi perusahaan.
  1. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya adalah akuntansi yang berhubungan dengan pengelolaan biaya perusahaan baik biaya yang sudah terjadi maupun biaya yang masih akan terjadi. Akuntansi ini berfungsi sebagai perencanaan dan pengawasan serta pengendalian biaya-biaya pada kegiatan operasional perusahaan. Pengertian yang lebih luas, akuntansi biaya membahas tentang penentuan harga pokok suatu produk yang dihasilkan perusahaan untuk dijual.
Mengapa biaya perlu dikendalikan? Karena dalam 1 produk yang dihasilkan perusahaan terdapat banyak jenis biaya di dalamnya, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya promosi dan sebagainya. Dan semua biaya yang diserap tersebut harus dihitung dengan rinci agar menghasilkan harga jual yang sesuai dengan tujuan dan harapan laba perusahaan.
  1. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan keuangan atau anggaran perusahaan dalam suatu periode tertentu di masa datang dan melakukan perbandingan atas anggaran atau rencana yang telah ditetapkan dengan kegiatan usaha yang sebenarnya.
Akuntansi ini sangat penting untuk manajemen anggaran suatu perusahaan. Jadi fungsi akuntansi anggaran untuk yaitu untuk melakukan pengendalian keuangan agar tidak terjadi over budget atau pengeluaran dana yang berlebihan yang bisa berpengaruh terhadap laba-rugi atau pun masa depan perusahaan.
  1. Akuntansi Internasional (International Accounting)
Akuntansi internasional adalah akuntansi yang berhubungan dengan perdagangan internasional atau lintas negara. Penerapan akuntansi internasional ini dengan melakukan pembandingan prinsip-prinsip akuntansi antar negara dan melakukan harmonisasi atas standar akuntansi di dunia.
Hal tersebut dilakukan karena adanya perbedaan di tiap negara dalam hal budaya bisnis, politik, nilai mata uang, risiko bisnis dan regulasi. Akuntansi internasional mulai diterapkan ketika perusahaan melakukan kegiatan ekspor atau impor. Jadi akuntansi internasional adalah akuntansi yang mengatur kegiatan bisnis lintas negara agar berjalan dengan baik dan lancar.
  1. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
Akuntansi pendidikan adalah akuntansi yang berkaitan dengan dunia pendidikan akuntansi baik tenaga pengajar atau dosen akuntansi yang mengajarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan akuntansi maupun siswa-siswa yang mempelajari akuntansi.
Akuntansi ini juga meliputi pengolahan data transaksi keuangan dan penyajian laporan keuangan pada lembaga-lembaga pendidikan. Fungsinya adalah untuk pengelolaan pembiayaan lembaga pendidikan agar kegiatan operasional dan aktifitas belajar-mengajar tetap berjalan dengan baik dan lancar.
  1. Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintah adalah akuntansi yang berkaitan dengan aktifitas pemerintahan suatu negara. Akuntansi ini termasuk dalam akuntansi untuk lembaga non profit. Artinya akuntansi pemerintah termasuk jenis akuntansi yang mempunyai tujuan umum untuk menyejahterakan rakyat suatu negara.
Jadi akuntansi ini merupakan kegiatan memberikan jasa untuk menyediakan informasi keuangan pemerintahan melalui proses pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi-transaksi keuangan pemerintah. Untuk selanjutnya informasi keuangan tersebut digunakan sebagai dasar analisa kondisi ekonomi dan keuangan negara serta untuk penentuan kebijakan-kebijakan.
  1. Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Akuntansi sosial adalah akuntansi yang menangani proses komunikasi atas dampak sosial dan lingkungan atas tindakan ekonomi suatu entitas usaha untuk kepentingan kelompok masyarakat tertentu dan masyarakat luas. Akuntansi sosial digunakan dalam program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) perusahaan. Akuntansi ini disebut juga dengan akuntansi pertanggungjawaban. Contoh akuntansi sosial yaitu pemberian beasiswa pada masyarakat.
  1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan bagian khusus dari akuntansi. Sistem ini merupakan bidang akuntansi yang membuat skema perencanaan dan penerapan prosedur untuk dapat mengolah transaksi keuangan menjadi sebuah informasi keuangan. Sistem ini sangat penting karena kelancaran dan kesuksesan dari proses akuntansi tergantung pada sistem informasi akuntansi yang baik, jelas dan terperinci.


Contoh :

1.      Laporan Keuangan Grafik Analisa.

2.      Laporan Keuangan – Laba Rugi.

3.      Laporan Keuangan – Laba Rugi 12 Bulan.

4.      Laporan Keuangan – Neracca.

5.      Laporan Keuangan – Arus Kas.

6.      Laporan Keuangan – Mutasi Barang Per Gudang.

7.      Laporan Keuangan – Daftar Barang.

8.      Laporan Keuangan – General Ledge.

9.      Laporan Jurnal.

10.  Laporan Keuangan Buku Besar.

 


3. Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu, sangat dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif, setidaknya untuk duaa tahun terakhir.
Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.

 SYARAT – SYARAT LAPORAN KEUANGAN

 Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi kriterua sebagai berikut :


1.      Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2.      Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3.      Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4.      Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
5.      Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
6.      Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7.      Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca
 Sekian beberapa penjelasan tentang akuntasi, semoga dapat bermanfaat terima kasih.
 Referensi :



https://dosenakuntansi.com



https://anitawulan.wordpress.com


https://accounting.binus.ac.id
 


 

Antecedents of pronouns and Dangling constructions

ANTECEDENTS OF PRONOUNS Antecedent is the grammatical term used to refer to the noun that a pronoun replaces. An antecedent comes before...